Leuwiliang -, Beberapa waktu yang lalu kelompok mahasiswa pencinta alam (KMPA) FORESTKIP mengadakan seminar pencinta alam yang bertema “Selamatkan Alam Untuk Masa Depan” dan melibatkan peserta dari beberapa SMP dan SMA di Bogor Barat, dan pada hari ini 12 September 2015 peserta dilibatkan dalam kegiatan OPSIH (operasi bersih) sebagai rangkaian kegiatan tindak lanjut atau aksi nyata dari acara seminar pada beberapa waktu lalu.
Kegiatan OPSIH ini dilaksanakan di lingkungan Kecamatan Leuwiliang, dan dihadiri oleh beberapa instansi pemerintah diantaranya POLSEK dan Camat, walaupun ketua panitia sendiri mengaku bahwa tidak ada undangan yang diberikan kepada Camat, ini membuktikan bahwa Camat sangat antusias terhadap kegiatan kebersihan apalagi kegiatan kebersihan ini dilaksanakan di kecamatan leuwiliang. Dalam sambutannya Camat mengharapkan dan mengimbau kepada peserta dan khususnya panitia agar meneruskan kegiatan seperti ini dan ajak hingga ribuan orang agar semua bisa sadar betapa pentinggnya kebersihan lingkungan.
Antusias dari masyarakat juga dirasakan oleh panitia dan peserta terkait banyaknya masyarakat Leuwiliang yang memberikan semangat, dan buah-buahan dan makanan ringan kepada peserta seperti yang diutarakan oleh rus’an (ketua FORESTKIP) walaupun masyarakat belum tergerakan untuk ikut serta membantu memungut dan membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, tapi panitia berharap dan akan terus mengadakan kegiatan keberihan ini agar masyarakat yang melihat dapat tergerakan dan sadar betapa pentingnya kebersihan lingkungan. Dan panitia juga kedepannya berencana akan melaksanakan kegiatan ini tidak hanya di lingkungan Kecamatan Leuwiliang saja tetapi dengan cakupan yang lebih luas di Kabupaten Bogor Barat.
Peserta juga sukarela dalam melaksanakan kegiatan ini. Anggi, salah seorang peserta dalam kegiatan ini mengatakan “Sangat jarang sekali ada komunitas pencinta alam yang mengumpulkan orang-orang untuk dilibatkan dalam kegiatan kebersihan, jadi menurut saya ini sangat bagus sekali khususnya untuk seorang pelajar.” Anggi juga mengemukakan bahwa sama sekali tidak ada peserta yang mengeluh dan berkomentar negatif terhadap kegiatan ini , semua peserta antusias mengikuti acara dengan suka rela dan senang hati. Anggi berharap masyarakan dapat tertular untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, tentunya tidak hanya Anggi semua peserta juga berharap agar masyarakat Khususnya pelajar dapat menyadari betapa pentinggnya kebersihan lingkungan.
Dan sampah yang dikumpulkan oleh peserta akan langsung dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang berlokasi di Galuga. Wildan, ketua panitia mengemukakan bahwa dari awal persiapan kegiatan hingga selesai sama sekali tidak ada kendala yang dialami, “mungkin memang Allah tidak akan menghalangi setiap umatnya yang ingin berbuat kebaikan.”. (ama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar