Pasalnya, kedatangan Kemenko Polhukam
RI, ke Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, untuk melakukan
koordinasi desentralisasi dan otonomi daerah, yakni menindaklanjuti
rencana pembentukan otonomi baru Pemekaran Bogor Barat.
“Dengan kedatangan Kemenko Polhukam RI
ini, Kami tim Komite Persiapan Pemekaran Kabupaten Bogor Barat (KPPKBB)
semakin optimis Kabupaten Bogor Barat (KBB) akan segera terbentuk,” ujar
Penasehat KPPKBB, Haryanto Surbakti.
Kunjungan tersebut, menjadi titik terang
untuk Kabupaten Bogor khususnya pemekaran Kabupaten Bogor Barat.
Pemekaran Kabupaten Bobar, tentunya merupakan kebutuhan untuk lebih
maksimal dan efisien dalam melayani masyarakat.
“Karena ini kebutuhan, besar harapan
pemekaran Kabupaten Bobar ini bisa terealisasi,” imbuh Asisten
Pemerintahan (Aspem) Kabupaten Bogor, Burhanudin.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten
Bogor Ade Ruhandi menuturkan, kehadiran Kemenko Pulhukam RI, semakin
memperkuat tim KPPKBB untuk segera mendesak agar pemekaran KBB ini bisa
segera disahkan.
Secara administratif sesuai PP 78 KBB
sangat tertib administrasi, baik berkas dan dokumen, sesuai dengan
amanat undang-undang. Meskipun KBB gagal disahkan komisi II pada 2014
lalu, akan tetapi komunikasi dan koordinasi baik tim KPPKBB, Pemerintah
Kabupaten Bogor, bahkan dengan DPRI terus dilakukan.
“Pemekaran KBB ini sebetulnya hanya
tinggal menunggu pengesahan saja, dan bukan lagi untuk di bahas. Kami
berharap dengan ini KBB bisa segera disahkan untuk bisa menjadi wilayah
persiapan. Kami yakin KBB bisa mengimbangi bahkan lebih baik dari
Kabupaten Bogor induk,” tegas pria yang akrab disapa Jaro Ade.
Asisten deputi desentralisasi Kemenko
Pulhukam, Safii menjelaskan, kunjungan tersebut dilakukan untuk
mengetahu perkembangan calon DOB salah satunya Kabupaten Bogor yakni
KBB, pasca pembahasan tahun lalu. Untuk bisa menjadi DOB maka ada tiga
pertimbangan yakni dari sisi strategis, sebagai interlandi Jakarta dan
lainnya.
“Dari pertemuan ini, KBB ini dibentuk
Pemkab Bogor memang berdasarkan kebutuhan, karena lusnya wilayah Pemkab
Bogor dan besarnya jumlah penduduk yang ada. Akan kami bahas melalui
rapat koordinasi dengan presiden, untuk menentukan disahkan atau
tidaknya,” kata Safii.
Sumber : Publikbogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar