(Parung) – Kesibukan menjelang lebaran mulai terasa. Hal itu bisa dilihat dari meningkatnya volume kendaraan, salah satunya di Jalan Raya Parung-Bogor arah Jakarta.
Menurut Ira Rahmawati (34) salah seorang warga yang tinggal di sekitaran Jalan Raya Parung-Bogor mengatakan, nyaris setiap pagi dan sore atau jam berangkat kerja, kemacetan panjang selalu terjadi.
“Tidak sedikit kendaraan yang terjebak macet, bahkan untuk melintas kawasan Parung pun membutuhkan waktu berjam-jam,” kata Ira sapaan akrabnya.
Selain volume kendaraan yang mulai meningkat, penyumbang terbesar yakni, banyaknya kendaraan angkutan umum yang berhenti di bahu jalan. “Yang paling menyebalkkan adalah angkutan umum yang berhenti se-enaknya,” imbuhnya.
Tidak hanya angkot yang membuat semraut Jalan Raya Parung-Bogor, kerusakan jalan pun turun menyumbangkan kemacetan. “Menurut saya tidak hanya mobil angkot penyebab kemacetan, tapi jalan juga salah satu penyumbang kemacetan,” Nyoman (47), salah seorang sopir angkot jurusan Parung – Bogor.
Dia menambahkan, kerugian tidak hanya di alami oleh pengguna jalan lain, pub begitu dengan para sopir angkot, karena harus ekstra bersabar untuk mencapai Parung maupun arah sebaliknya. Padahal, semua sopir angkot dikejar storan. “Jadi menurut saya lebih baik mencari solusi bukan mencari siapa yang salah,” pungkasnya.
Sumber : Publikbogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar