Selama ini marak terjadi praktik penggunaan LPG bersubsidi 3 kilogram tak sesuai aturan. Di barat Kabupaten Bogor, elpiji 3 kilogram digunakan untuk industry rumahan.
Di Kecamatan Leuwiliang, penggunaan gas melon untuk industri pembuatan tahu. Selain itu, juga digunakan industri peternakan dan restoran.
Seperti yang terjadi pada pabrik pembuatan tahu di Kampung Cibeber, Desa Cibeber1, Kecamatan Leuwiliang, dengan terang-terangan menumpukan puluhan tabung gas elpiji 3 kilogram untuk kebutuhan produksi tahu.
“Untuk mengolah tahu saya menggunakan kayu sebagai bahan bakar. Sedangkan tabung gas 3 kilogram yang ada disini, untuk dijual kembali kepada warga, hanya satu atau dua tabung saja yang digunakan untuk menggoreng tahu,” tutur Didin pengusaha pabrik tahu.
Dia menjelaskan, puluhan tabung gas elpiji 3 kilogram yang tersusun di pabriknya, bukan untuk digunakan kebutuhan membuat tahu, namun untuk dijual kembali. “Saya memang bukan agen pengecer gas 3 kilogram, tapi saya juga jualan gas. Namun, penjualannya hanya kepada tetangga saja,” kilah Didin.
Sumber : Publikbogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar